Installasi FreeBSD

Berikut ini langkah-langkah installasi freeBSD yang berhasil diselamatkan karena ada backup 😀

Udah lama banget pengen nulis langkah-langkah installasi FreeBSD cuman koq malah jadinya nulis yang lain terus ya :D. FreeBSD sudah dirancang sedemikan rupa sehingga Installasi nya cukup mudah untuk dilakukan oleh orang yang awam sekalipun. Syarat nya cuman satu yaitu mau membaca petunjuk yang diberikan. Cuman sayang karena bahasa pengantar nya bahasa Inggris jadinya banyak yang mau mencoba FreeBSD mentok gagal install gara-gara gak ngerti petunjuk yang diberikan.

Karena hal diatas lah akhirnya ya udah lah diputuskan untuk bikin langkah-langkah installasi yang pake gambar aja walaupun ujung-ujung nya pasti bikin berat loading tapi daripada nanti gak jelas dan bikin pusing orang ya udah lah gpp :D.

Peringatan pemerintah: dihalaman berikutnya anda akan menemukan lebih dari 50 buah images dengan size hampir 600kbyte tapi tenang aja yang ditampilin cuman thumbnail nya jadi gak segede itu yang terlihat nanti. Kalau anda gak puas dengan ukuran kecil silahkan klik thumbnail nya dan anda akan dibawa melihat image dengan ukuran sebenarnya.

Pertama kita boot dari CD 1 FreeBSD. Ketika pertama kali boot yang akan tampil adalah 8 pilihan menu. Kita pilih no 1 yaitu Boot FreeBSD [default] pilihan yang lain bisa dipakai untuk mengatasi beberapa masalah yang mungkin terjadi. Untuk kondisi standar kita pilih nomor 1 saja.

  • Setelah sukses boot yang pertama anda akan lihat adalah Sysinstall Main Menu. Disini kita juga akan memilih Standard saja dilanjutkan dengan pesan bahwa dilayar berikutnya akan ditampilkan layar pembuatan partisi dengan gaya DOS (fdisk).

  • Selanjutnya kita akan dibawa ke FDISK Partition Editor Window disini kita diharuskan membuat minimal satu slice yang akan dipergunakan untuk membuat partisi FreeBSD nanti. Untuk mempergunakan menu-menu yang ada cukup menekan huruf-huruf yang ditampilkan beserta keterangan nya. Disini dicontoh kan saya membuat satu buah slice dengan menekan huruf A untuk mempergunakan seluruh space yang ada untuk digunakan sebagai partisi nya FreeBSD. Setelah pembuatan slice selesai silahkan tekan huruf Q untuk Finish dan dilanjutkan ke tahap installasi berikutnya.

  • Disini kita akan ditanya apakah akan menginstall Boot Manager di Drive yang barusan kita slice atau mungkin mau install mbr nya saja? Untuk anda yang akan mempergunakan Box FreeBSD ini sebagai dedicated server yang gak digabung dengan OS yang lain (misal dual boot sama windows) pilihlah Install MBR sementara untuk anda yang menginstall FreeBSD barengan sama OS yang lain seperti Windows silahkan pilih install Boot Manager.
  • Kemudian anda akan kembali dihadapkan pada menu untuk membuat Disk Label,
  • Sampai tahap ini Partisi anda masih cukup aman artinya apabila karena sesuatu hal anda membatalkan rencana pembuatan partisi tidak ada data yang hilang.

  • Sekarang kita lanjutkan dengan pembuatan partisi dan pemberian label untuk partisi-partisi tersebut.
  • Kalau anda memiliki kapasitas Harddisk yang cukup besar dan anda juga tidak memiliki keinginan khusus untuk mengatur kapasitas partisi maka anda cukup ketikan huruf A dan FreeBSD akan membuatkan partisi yang kira-kira cocok untuk anda. Sementara apabila anda ingin membuat partisi dengan ukuran yang ditentukan anda tinggal tekan huruf C kemudian masukan besar dari Partisi yang mau kita buat diakhiri dengan M untuk mega contoh nya 128M yang artinya partisi yang kita buat berukuran 128M. Partition type silahkan pilih FS dan Partisi yang pertama kita buat akan di mount sebagai partisi / (root) sebagai partisi utama Selanjutnya yang harus kita buat adalah partisi swap. Partisi Swap diusahakan berukuran dua kali ukuran Memory apabila memory anda kurang dari 1Gb. Apabila Memory anda sudah sama dengan atau lebih dari 1Gb ketentuan tersebut tidak berlaku lagi. Tetapi kalau anda rasa FreeBSD box ini tidak akan dipergunakan untuk menjalakan aplikasi yang boros memory anda tidak harus mengikuti anjuran dua kali ukuran memory ini. Silahkan tekan kembali huruf C kemudian masukan besar size disini saya masukan 256M selanjutnya partition type dipilih swap. Silahkan lanjutkan untuk partisi-partisi selanjutnya. Yang harus anda perhatikan adalah FreeBSD memerlukan space yang lumayan besar di folder /usr dimana disini tersimpan file-file binary dan source FreeBSD begitu juga file-file port dan home directory jadi diusahakan /usr memiliki space yang cukup besar.

  • Kemudian kita akan memilih distribusi yang akan kita install. Minimal anda memilih developer untuk di install tetapi ada baiknya apabila anda kemudian memilih customs untuk memilih sendiri paket paket yang akan di install. Apabila anda akan melakukan kompilasi ulang kernel coba anda pilih kernel developer atau anda bisa memilih nya di costums. Jangan lupa supaya anda tidak pusing nanti silahkan masukan juga ports. Setelah selesai memilih distribusi yang akan di install lanjutkan dengan memilih exit sampai anda menemukan menu Choose Installation Media.

  • Choose installation media adalah menu pemilihan source untuk installasi.  Karena kita melakukan installasi dengan menggunakan CD kita bisa langsung saja pilih CD/DVD tetapi itu bukan satu-satunya pilihan apabila kita memiliki koneksi internet yang cukup kencang kita bisa memilih installasi melalui FTP, HTTP atau NFS tetapi rasanya untuk di Indonesia pilihan installasi dari CD masih pilihan paling murah dan cepat. Selanjutnya adalah konfirmasi apakah anda yakin akan menginstall atau tidak, disinilah pilihan terakhir anda untuk memilih tidak karena apabila lewat dari menu ini maka HDD anda sudah pasti terformat dan data anda yang lama akan hilang.


  • Ok sekarang Installasi FreeBSD sudah beres tinggal melakukan configurasi saja. Pertama kita diminta untuk melakukan configurasi network (ethernet). Pada menu pilihan apakah anda akan melakukan configurasi ethernet sekarang silahkan pilih Yes. Selanjutnya anda akan diberikan list dari device yang terdeteksi secara otomatis oleh FreeBSD. Apabila Ethernet card anda tidak terdeteksi disini maka anda tidak akan bisa melanjutkan proses configurasi network tetapi jangan takut setelah restart dan login ke FreeBSD nanti bisa di usahakan supaya FreeBSD mengenali Ethernet card anda. Setelah memilih device yang benar (jangan salah pilih device soalnya disini tidak hanya ethernet yang akan ditampilkan tetapi communication device yang lain pun akan ditampilkan) anda akan ditanya apakah anda akan mengaktifkan IPV6 di device yang bersangkutan dan apabila network anda masih belum mendukung IPV6 silahkan pilih No saja. Kemudian anda akan ditanya apakah anda ingin menggunakan DHCP untuk mendapatkan IP address atau tidak apabila ya FreeBSD akan langsung mencari apakah ada DHCP server di network anda dan berusaha mendapatkan IP address.
  • Apabila pada FreeBSD tidak menemukan adanya DHCP server atau anda menjawab tidak ketika ditanyakan apakah akan menggunakan DHCP untuk mendapatkan IP Address maka anda secara otomatis akan dibawa ke menu pengisian IP secara manual. Silahkan isi setiap kolom yang diberikan. Untuk Host cukup isikan nama komputer anda tanpa domain misalkan latihan baru kemudian masukan domain name di kolom berikutnya contoh nya giest.or.id maka kolom host akan secara otomatis berubah menjadi latihan.giest.or.id. IPV4 gateway adalah IP address dari IP gateway atau router yang menghubungkan network anda dengan network lain nya atau internet. Begitu juga name server silahkan masukan IP address dari nameserver (dns server) yang bisa anda pakai baru kemudian anda masukan IP Address untuk box FreeBSD yang anda pakai dan tentu saja netmasknya juga. Apabila anda tidak mengetahui apa yang harus di isi silahkan tanyakan ke Admin network anda. Apabila anda adalah admin network “masa sih gak tau apa yang harus di isikan :D”
  • Selanjutnya anda akan ditanya apakah anda mau mengaktifkan Ethernet yang barusan di set atau tidak disini pilih saja Ya supaya ethernet anda aktif. Kemudian apabila komputer yang anda install FreeBSD ini juga akan digunakan sebagai network gateway maka pilih yes pada menu selanjutnya dan apabila akan dijadikan server non gateway (penghubung antar network) silahkan pilih no.

  • Berikutnya adalah setting service yang akan dijalankan ketika startup, silahkan tentukan sendiri disini saya hanya akan mengaktifkan SSH saja karena saya anggap yang lain nya ngga perlu atau memiliki celah keamanan yang cukup mengganggu seperti public FTP.

  • Selanjutnya set Time Zone, sesuaikan dengan lokasi anda berada.

  • Berikutnya adalah mengaktifkan kompatibiliti dengan aplikasi-aplikasi linux. Seperti anda tahu bahwa BSD dan Linux masih sama-sama satu keturunan *nix tetapi berbeda. Supaya kita bisa menjalankan aplikasi-aplikasi Linux kita aktifkan fitur ini.

  • Selanjutnya adalah opsi untuk mendeteksi dan mengaktifkan mouse. Walaupun anda tidak menginstall xwindows tetapi dengan menggunakan mouse anda bisa dengan mudah melakukan copy & paste text.

  • Selanjutnya adalah pilihan untuk menginstall aplikasi-aplikasi tambahan. Saya tidak menganjurkan anda menginstall nya langsung sekarang karena terus terang saja saya sangat tidak senang dengan cara FreeBSD menambahkan aplikasi yang membuat kita mengganti CD berkali-kali sampai aplikasi yang kita pilih terinstall semua jadi saya pilih no disini.

  • Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan user dan memberikan password untuk account root. Silahkan lihat contoh pembuatan account user dari gambar dibawah ini.

  • Ok installasi dan configurasi hampir semuanya selesai berikut ini langkah-langkah berikut adalah keluar dari menu installasi keluarkan CD dan restart untuk kemudian boot FreeBSD yang telah berhasil kita install.

Berhasil 😀 cobalah boot dan kemudian login dengan menggunakan account user yang telah anda buat dan kemudian subtitute user ke root.

Selamat mencoba



About this entry