Tips pemakaian SCP

Sering sekali kita perlu untuk memindahkan file dari satu pc ke pc yang lain atau dari satu server ke server yang lain atau mungkin dari pc ke server atau sebaliknya, baik itu untuk sekedar backup atau untuk upload file.
FTP memang bisa jadi solusi transfer file tetapi kadang proses nya tidak cukup simple karena harus login, pindah-pindah directory kemudian copy belum lagi kalau ternyata FTP tidak terinstall di server atau pc tujuan.
Disini scp (copy over ssh) bisa menjadi solusi, asalkan anda memiliki akses ssh ke server / pc yang bersangkutan maka anda bisa melakukan operasi cp dengan leluasa.

Secara garis besar fungsi scp bisa ada 3 yaitu
1. copy dari local ke remote
format penggunaan

scp nama_file username@ip_tujuan:/folder/tempat/menyimpan

2. copy dari remote ke local
format penggunaan

scp username@ip_tempat_file:/folder/tempat/menyimpan/nama/file ./

3. copy dari remote ke remote
format penggunaan

scp username@ip_tempat_file:/folder/tempat/menyimpan/nama/file username@ip_tujuan:/folder/tempat/menyimpan/nama/file

Berikut ini trik yang bisa digunakan apabila Port default SSH sudah diganti sudah diganti.

scp -P port_ssh username@ip_tujuan:/folder/tempat/menyimpan

Kemudian apabila ternyata kita menginginkan bisa meng copy seluruh isi folder (termasuk mungkin ada folder didalam folder tersebut kita bisa gunakan opsi -r

scp -r username@ip_tempat_file:/folder/tempat/menyimpan/file/* ./

Yang ini adalah trik apabila anda mendownload file dengan scp tetapi tidak menginginkan seluruh bandwidth terpakai hanya untuk download.

scp -l bandwidthlimit username@ip_tempat_file:/folder/tempat/menyimpan/file/* ./

Sementara yang satu ini bisa anda pergunakan apabila anda ingin melakukan eksekusi suatu file setelah upload.

ssh username@ip_tempat_file tar -zxvf nama_file.tgz

atau anda ingin ngasih tau user di box tujuan bahwa anda telah selesai copy file

ssh username@ip_tempat_file 'wall "uy copy file nya udah beres"'

Kira-kira begitu tips nya 😀
Selamat mencoba


About this entry